Jumat, 07 November 2014

141106 Perlukah Sanksi Yang Tegas Pada Anak 'Nakal'?

141106, Kediri

Saya akui sejak dulu, mungkin bawaan lahir, bahwa saya ini adalah orang yang sedikit frontal dan moody. Terkadang saya bisa begitu baik, namun sangat mengerikan saat marah. Dan lebih parah saat mood sedang jelek.

Adik saya yang bungsu, si Ona, dia itu kan imut, jadi wajar kalau beberapa teman sekelasnya (kelas 1 MI) merasa sirik dan mungkin nggak suka sama dia.

Saya lumayan paham hal ini karena dulu saya juga begitu. Maaf bila kesannya sedikit narsis, namun memang benar adanya bahwa saat kecil saya juga sangat imut. Setiap hari saya dikerjain sama temen-temen. Alat tulis diumpetin, ditakut-takutin sampai nangis, setiap hari. Apalagi saya kecil dan paling muda, serta saya satu-satunya yang tinggal nggak satu lingkungan dgn mereka. Jadi yah.... Mungkin mereka menganggap saya alien. Pokoknya sampai dewasa pun dunia bully nggak asing sama saya.

Kembali ke masalah adik saya, pulang sekolah tadi, ada bekas tanda merah di pipi dia. Ibu saya tanya kenapa, dia nggak mau ngaku. Tapi akhirnya ngaku. Itu tadi dicakar sama temennya yang berinisial W. Masalahnya karena adek saya nggak bawa minum hari ini, dan terpaksa minta minum dia. Adek saya mikirnya mungkin nggak apa-apa, soalnya temen-temen yang laen biasanya sering minta minum ke dia.

Sejak masuk MI si Ona emanh sering cerita bahwa si W ini agak aneh. Dia nggak mau nulis, nakal, pokoknya nyebelin. Dan pembuktian bahwa dia nakal, ya hari ini.

Silakan liat pipi si Ona.



Aih.... Pasti sakit kan.

Dulu saat saya SD, ada juga temen saya yang sok bossy gitu. Inisialnya D. Dia cowok. Sok berkuasa karena bokapnya tajir. Tiap hari semena-mena. Suka mukul pake pecut atau njalin kalo ada yang berani sama dia. Jangankan yang berani. Diem aja menurut dia salah. Saya juga sering kena pukul.

Anehnya guru guru saya dulu kok nggak tahu. Atau pura pura nggak tahu karena ortu dia tajir. Takut kalo diapa apain mungkin ya. Dan sekelas nggak ada yang berani lapor juga. Nggak tahu lah..... Huff.....

Makanya dengan apa yang dialami Ona saat ini, rasanya seperti membuka luka lama saya.

Dan ternyata kehidupan di dunia sekolah dasar ya masih begitu. Nggak berubah sejak dulu sampai sekarang saya udah 21 tahun. (Saya masuk SD umur 5 tahun).

Rencananya besok Ibu saya mau lapor ke wali kelasnya. Saya harap wali kelasnya bisa bertindak lah. Tuh anak bisa lebih diawasi lagi. Jangan dibiarin kaya si bossy jaman saya SD dulu. Kasian temen temennya kan.

Seandainya bila di masa depan tuh anak macem macem lagi sama Ona, saya nggak akan segan segan melampiaskan dendan masa lalu saya pada di bossy, kepasa si W itu.

Ini nih, sifat pendendam saya saat ini ternyata muncul dari akumulasi masa lalu saya. Termasuk bullying dan juga mungkin karena jarak saya dan adek tertua saya yang dikit banget, jadi saya sering sirik ke dia juga. Dan sering pengen protes tapi nggak sanggup ngomong. Kalo ini Dibahas lain kali aja. Sekarang bahas masalah si Ona lagi dulu.

Di sini, apakah sanksi pada anak sekecil itu perlu? 

Banyak yang bilang, namanya juga anak anak. Tapi biarpun dia anak anak, tapi dia anak yang membahayakan snak orang lain loh? Lalu apakah psikologos mereka terganggu? 

Menurut saya di sini tugas guru untuk mengawasi muridnya. Bila ada murid yang sekiranya butuh perhatian khusus, ya harus diperhatikan secara khusus. Dan juga bisa dikomunikasikan ke orang tua. Mungkin perlu untuk memindah anak itu ke SLB. Mungkin lho ya. Maaf kalo menurut anda salah. Tapi menurut saya ini benar. Daripada membahayakan anak-anak yang lain kan. Kecuali kalau anak itu bisa jadi lebih baik.

Makanya memberikan efek jera amat perlu. Bila dengab nasihat nggak mempan, mungkin pukulan pun bisa membantu. 

Eits..... Dunia PGRI sedang merapatkan perlindungan profesi. Bisa jadi sebentar lagi pemukulan guru pada murid dalam rangka mendidik, akan diperbolehkan lagi. Karena tujuannya mendidik.

Zaman ibu saya dulu, murid murid disiplin karena takut dipukul. Makanya perlu diterapkan lagi saat ini. Bukannya gurunya malah dipenjarain abis mukul murid. Ya... Kecuali kalo mukulnya karena urusan di luar pendidikan.

Jadi kesimpulan saya di sini, pemberian sanksi pada anak itu perlu. Tujuannya mendidik agar dia jadi anak yang lebih baik dan juga biar dia nggak membahayakan teman teman nya. Teman temannya juga punya hak untuk belajar dalam ketenangan loh. Dan kesakitan saat ini sangat berpengaruh pada masa depan. Artinya itu anak merusak masa depan anak lain bila sampai menyakiti terlalu jauh.

Well, semua punya pendapat masing masing bukan.

Update 141107

Si Ona barusan pulang sekolah. Ibu saya pagi tadi anter dia sambil nunggu wali kelasnya dateng. Ternyata nggk dateng dateng. Pas jemput pun sengaja lebih awal biar bisa ketemu wali kelas. Tapi emang belom bisa ketemu hari ini kayanya. Mungkin besok.

Tapi Ada untungnya jg ibu saya dateng lbh awal. Ibu tadi liat si W itu nakal lagi sama Ona. Kejadiannya tuh pas mau keluar kelas. Rebutan keluar kelas terus si W dorong Ona. Ibu saya langsung negor dia lah.

Eh dia si W itu malah nyolot. Katanya Ona yang nakal. Padahal udah jelas dia yang dirong.Well, sekarang saya lbh yakin kalo si W ini emang trouble kid, yang perlu perhatian khusus. Masa masih kelas satu, udah berani gitu.

Kalo wali kelasnya nggak tanggap, saya bakal lapor ke kepala sekolah biar masalah ini diproses lebih lanjut.

Kamis, 06 November 2014

141106 Happy 9 Years Anniversary For Super Junior

Ah,... Big Family, Super Junior and ELF [ELF was born in June 2 2006, kk]................

Happy 9 years anniversary.... Let's read this picture :

Each Picture came from different sources. I only own the editing. And please click to see full size.

Keep calm and keep together .....

9 years we're together. This quiet long journey was impossible to go smoothly without any pebbles that sometimes we met and stuck in our legs. But the worlds knew who we are. Let's keep being like this.

I cannot talk too much. I hope uri Gege Hangeng someday can be in one stage with SJ again,... and of course our sleeping member Kim Kibum,... be back to us.... and Yeye... we miss you too much,... can't wit to your back.... aih......

Who will be married after Sungmin?

Hahahaha.....

Ok.... just be together.... I love you all,... SJ and ELF ;)

Selasa, 04 November 2014

141104 Kulit Manggis Mematikan


 Sumber gambar : infoblogger.web.id

Assalamualaikum.

Well, judul di atas terkesan cukup ekstrim. Tapi jangan salah paham dulu. Mari lanjut membaca.

Dewasa ini Buah Manggis mendadak populer. Terutama bagian kulitnya. Para produsen berbondong-bondong memproduksi obat-obatan herbal dari Kulit manggis dan menawarkan manfaat yang beragam. Seperti menyembuhkan kanker, diabetes, kolesterol, hipertensi dan lain-lain.

Lalu apakah itu salah?

Tidak. Semua benar adanya. Karena penelitian sudah dilakukan dan juga sudah dibuktikan dengan banyaknya orang yang sembuh dari penyakitnya setelah mengkonsumsi obat-obatan berbahan dasar kulit manggis ini.

Hal itu pualah yang memicu menjamurnya industri rumahan yang menjual bubuk Kulit manggis buatan sendiri. Bahkan ada yang kreatif menjadikan Kulit manggis sebagai bahan dasar Es Krim, dan lain-lain.

Lalu kenapa saya membuat judul di atas?

Baik. Akan saya jelaskan.

Selain mengandung antioksidan yang sangat tinggi, di dalam kulit manggis juga terdapat kandungan Merkuri yang tak kalah tingginya. Tahu kan? Merkuri yang sama dengan yang ada di dalam kosmetik-kosmetik berbahaya. Bayangkan saja. Terkena di kulit bagian luar saja, akan sangat berbahaya. Bagaimana bila Merkuri itu kita konsumsi dan masuk ke dalam tubuh kita?

Obat-obatan herbal Kulit Manggis yang sudah terkenal dan berhasil, memilik alat khusus yang canggih, yang digunakan untuk memisahkan antara nutrisi Kulit manggis dan merkurinya. Tak ayal jika harga produk-produk olahan kulit manggis bisa jadi sangat mahal. Karena prosesnya memakan banyak waktu dan biaya.

Namun sayang sekali, banyak masyarakat yang menelan informasi tentang manfaat kulit manggis secara mentah. Sehingga mereka tak tahu menahu tentang bahaya yang didapat jika mengkonsumsi produk olahan kulit manggis yang tidak diproses dengan benar.

Banyak yang melakukan pengeringan kulit manggis dengan dijemur di bawah terik matahari. Saya tidak bisa membayangkan apa reaksi di dalamnya. Merkuri berkonsentrasi dengan sinar UV yang sama-sama berbahaya untuk kesehatan. Yang akan mengancam nyawa kita bila mengkonsumsinya.

Saya menulis tentang ini, bukannya untuk menjatuhkan pihak lain. Justru sebaliknya saya ingin berbagi ilmu. Dulu saya diam dan cuek. Tapi baru saja ada tetangga saya yang meninggal karena meminum air seduhan kulit manggis yang dikeringkan. Posisinya beliau memang sudah sakit. Maksud hati baik, ingin berobat. Namun karena minimnya pengetahuan, nyawa taruhannya. Tubuh yang sudah lemah karena penyakit, Justru ditambah dengan pengkonsumsian merkuri di dalam tubuh. Sehingga mengakibatkan beliau meninggal.

Semenjak tahu info tentang apa yang dilakukan tetangga saya sebelum meninggal, saya tak ingin tinggal diam lagi. Karena tak mau semakin banyak korban yang meninggal karena hal ini.

Ada baiknya kita selalu hati-hati. Jangan selalu menelan segala informasi bulat-bulat sebelum melakukan pencarian yang memadahi, sehingga kita takkan sembrono.

Sekian postingan saya kali ini. Mohon maaf bila ada beberapa pihak yang tersinggung. Maksud saya di sini baik. Semoga bisa diterima dengan baik juga.

Wassalamualaikum.

Sebelum meng-Copy pastikan anda izin kepada pemiliknya :)


SheilandaK