Assalamualaikum.
Hampir jam 1, penyakit menahun yang sulit sekali sembuhnya, insomnia, jadilah saya jam segini masih terjaga.
Saya manusia biasa, tempat salah, tempat lupa, tidak sempurna.
Meminta orang lain maklum saat saya salah, namun sulit memaafkan saat orang lain salah. Saya adalah orang yang cukup egois. Banyak alasan yang mendasarinya.
Di usia saya, orang lain sudah mendapatkan sebuah pencapaian dalam hidup. Entah itu dalam masalah karir ataupun pernikahan. Tapi untuk saya, sepertinya keduanya belum bisa saya capai dalam waktu dekat.
Selain egois, saya juga pengecut. Sekali dikecewakan akan sulit untuk bangkit.
Saya berusaha keras agar saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Lebih pemaaf, lebih nerima, lebih maklum, lebih sabar, lebih kuat, lebih ikhlas.
Saya akui dalam urusan ibadah pun saya masih sangat lemah. Mungkin itu pula sebabnya saya masih terpontang-panting, seperti tak punya pegangan. Seakan apa yang terjadi pada saya adalah hal terburuk di dunia. Seakan saya adalah manusia paling menderita di dunia.
Beberapa hari yang lalu saya sakit, kata dokter asam lambung naik, sehingga memicu vertigo yang lumayan parah. Saya dianjurkan untuk cukup tidur, makan teratur, banyak minum air putih, dan beberapa pantangan untuk mengatasi asam lambung naik lagi. Saya juga diberi vitamin A untuk tambah darah, karena saya juga anemia. Ternyata benar, pertambahan usia juga mengakibatkan turunnya kesehatan.
Sayangnya satu saran dokter yang belum bisa saya lakukan, yaitu cukup tidur. Saya sudah berbaring di kamar semenjak jam 9, sebelumnya saya minum obat sisa dari dokter yang bikin ngantuk setengah mati. Sayangnya meskipun sudah ngantuk tetap tidak bisa tidur. Saya tadi sempat melanjutkan salah satu naskah novel di laptop. Tapi saya takut ketahuan belum tidur oleh orang tua, suara mengetik keyboard bisa terdengar bukan? Makanya saya sudahi.
Sore tadi saya dihadapkan dengan sesuatu yang cukup mengecewakan. Sangat mengecewakan malah. Membuat saya terus memikirkannya. Lagi-lagi menganggap saya sebagai orang paling menderita di dunia. Saya bingung harus bagaimana.
Saat ini sebenarnya adalah waktu yang cocok untuk mulai sholat malam, biasa manusia, baru mau dekat dengan Tuhan saat ada masalah. Saya nggak munafik. Tapi demi Allah, saya ingin berubah. Namun entah mengapa masih sangat sulit.
Biasanya (saat ada masalah begini) saya akan langsung sholat dan berdoa memohon petunjuk. Sehingga hati saya akan lebih tenang. Sayangnya saat ini saya sedang halangan. Rasanya pikiran ini gelap, ditambah suasana yang gerah. Semakin penat dan tidak nyaman. Mau tidur tetap tidak bisa tidur. Akhirnya saya browsing. Dan saya menemukan sebuah kalimat dalam bahasa Arab yang indah. Bukan hanya kalimatnya yang indah, namun artinya pun indah.
Laa tahzan, innAllaha ma'ana. Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
Saya sungguh terharu dengan kalimat tersebut, membuat saya menangis.
Saya akhirnya sadar, meskipun saya sedang tidak bisa berdoa dalam sholat, namun saya masih bisa berdoa dalam hati, meminta ketenangan hati, yakin bahwa setiap masalah ada solusinya. Asal tetap berusaha dan berdoa juga bertawakal.
Ya Allah, jadikanlah hamba menjadi pribadi yang lebih baik, bantulah hamba dalam menjalani hidup, tunjukkanlah hamba dan keluarga hamba jalan yang lurus, sehingga kami tak tersesat, bantulah kami terlepas dari masalah-masalah kami, dan jangan biarkan kami merasa sendiri, jadikanlah kami selalu mengingatmu. Aamiin.
Laa tahzan, innAllaha ma'ana.
Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke sheilandak.blogspot.com :)
Kritik dan saran anda akan sangat membantu untuk kebaikan blog ini^^
[Thanks for visiting sheilandak.blogspot.com :)
Your critics and wise will help this blog to be better in the future^^]